Bila Ibu Boleh Memilih
Anakku...
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar
karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu !!
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan
kebesaran Allah
Sembilan bulan nak...
Engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak
karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak
nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata
Anakku...
Bila ibu boleh memilih untuk ibu berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu !!
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit
kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu
pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke
luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita
berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa
sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah...
saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Anakku...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau
harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,!!
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu
dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat
berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu
dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak
bisa rasakan
Anakku...
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang
rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu
Tetapi anakku...
Hidup memang pilihan...
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak...
Maafkan ibu...
Maafkan ibu...
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle
kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan
kita yang hilang
Percayalah nak...
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak...
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu...
:kaskus
Sabtu, 20 Desember 2008
PUISI UNTUK IBUKU SAYANG
Label: puisiKamis, 06 November 2008
Nasionalisme Indonesia Dalam "Ancaman"?
Label: aku terlalu cinta indonesiaNasionalisme Indonesia Dalam "Ancaman"?
MOMENTUM Kebangkitan Nasional yang dikonstruksi pada tahun 1908 merupakan titik yang sangat signifikan bagi kemunculan bangunan nasionalisme, kesadaran untuk bersatu, serta menyatukan keinginan bersama untuk merekatkan elemen-elemen yang berbeda dalam satu naungan negara-bangsa yang bernama Indonesia.
Dari momentum Kebangkitan Nasional 1908 tersebut, paling tidak terdapat dua faktor yang sangat signifikan bagi investasi Indonesia. Pertama, pemuda yang menunjukkan peran dan eksistensinya secara jelas untuk menjadi lokomotif perubahan yang heroik bagi tercapainya kemerdekaan dan perjalanan kenegaraan serta kebangsaan Indonesia pascakemerdekaan.
Pada konteks tersebut, semakin menegaskan bahwa pemuda memiliki posisi strategis dalam menggerakkan perubahan dan menciptakan sejarah baru bangsa ini atau paling tidak menjadi trend setter sejarah Indonesia. Hampir seluruh sejarah yang tercipta di negeri ini� dilakukan atas peran serta pemuda, seperti gerakan 1908, 1928, 1945, 1966, hingga 1998. Fenomena tersebut sekaligus menunjukkan betapa signifikannya keberadaan pemuda dalam konteks keindonesiaan.
Dari gugusan sejarah Indonesia yang jangan pernah dilupakan adalah bahwa kontribusi terbesar terbentuknya sejarah Indonesia karena adanya komitmen dan kesadaran yang tulus melalui peran pemuda di masa lalu. Namun, kita tentu tidak berharap bahwa roda sejarah harus terhenti karena pemuda Indonesia hari ini kehilangan vitalitas ekspresi perannya dalam perubahan keindonesiaan, menghadapi tantangan kesejarahan yang semakin berat, dengan kecenderungan sosial yang semakin masif dan dinamis.
Kedua, dari lembaran sejarah Indonesia berikutnya, secara faktual tertoreh kontribusi daerah-daerah dalam proses terbentuknya dan terpeliharanya konstruksi nasionalisme Indonesia. Melalui peran, komitmen, dan kesadaran yang tulus dari daerah, bingkai persatuan dan kesatuan nasional, dalam kerangka mewujudkan kemerdekaan dan memaknai arti kemerdekaan, sebagai pijakan bagi pembangunan bangsa yang menghimpun secara harmonis elemen-elemen daerah, dalam tujuan dan cita-cita bersama: memajukan Indonesia, dapat disepakati, dan diimplementasikan secara bersama.
Komitmen dan ketulusan daerah dalam proses terbangunnya bangsa ini sangat tidak pantas untuk dipertanyakan kembali. Goresan tinta sejarah bangsa ini teramat berarti bagi komponen bangsa ini, terutama daerah. Eksistensi daerah saat ini tengah menampakkan keceriaannya, setelah sebelumnya tampak kusam akibat paradigma kekuasaan masa lalu, yang memersepsi lahan sosial Indonesia dalam bingkai homogenisasi.
Pola tersebut selanjutnya menempatkan entitas daerah dengan segala bentuk, simbol, dan aktivitasnya sebagai sebuah ancaman bagi ikatan nasionalisme atau integrasi nasional. Mungkin penerapan kebijakan homogenisasi tersebut dianggap tepat, lantaran paham kedaerahan yang sempit terbukti di banyak negara menimbulkan persoalan yang berimplikasi bukan saja pada ancaman persatuan dan kesatuan nasional, namun juga terjebak dalam konflik sosial antaretnis berkepanjangan, yang pada akhirnya memorak-porandakan bangunan sejarah suatu bangsa.
Namun, fenomena daerah setelah beberapa waktu berjalan dapat menikmati "kebebasannya" dari kooptasi sentralisasi yang berlangsung dalam rentang waktu yang cukup panjang, nyatanya belum berada dalam posisi yang kondusif. Kerap dalam beberapa peristiwa, masih didapatkan kecenderungan yang mempertentangkan pusat dan daerah. Sehingga muncul kecenderungan dekonstruksi nasionalisme bukan reformulasi nasionalisme yang menawarkan wajah nasionalisme yang lebih baik.
Mungkin juga fenomena tersebut sebagai akibat apresiasi dan kepentingan daerah yang belum terakomodasi dalam ruang yang semestinya. Sehingga kecenderungan-kecenderungan mengurangi dominasi kekuasaan pusat atas daerah tak bisa dihindari. Hanya, memang dalam beberapa hal, kerap dipandang melebihi takaran yang seharusnya.
Peringatan Kebangkitan Nasional tahun ini (2006), idealnya mampu mengantarkan komponen bangsa ini pada kontemplasi terhadap eksistensi nasionalisme yang tengah berada dalam ancaman. Nasionalisme kita yang tengah berada dalam ancaman, paling tidak diindikasikan semakin panjangnya deretan persoalan kebangsaan, seperti besarnya utang luar negeri, fenomena memudarnya rasionalitas dan praktik kriminalitas sosial yang terus diperagakan dalam lahan sosial Indonesia sehingga muncul sebutan Republic of Horor atau Republic of Fear, menuntut Indonesia untuk memiliki apa yang disebut nasionalisme baru atau paling tidak merevitalisasi nasionalisme kita yang sesungguhnya dibutuhkan bangsa ini agar menjadi sebuah keniscayaan.
Langkah ini barangkali bisa menjadi salah satu alternatif, yang mampu memberikan sumbangan penting untuk turut meminimalisasi pesimistis yang melanda sebagian besar warga negara, agar menempatkan kembali nasionalisme sebagai sesuatu yang dipahami bersama dalam berbangsa dan bernegara serta mempertahankan nasionalisme dari implikasi negatif globalisasi politik dan ekonomi.
Nasionalisme baru yang hendak ditumbuhkan, selain didorong kecenderungan adanya dekonstruksi berbagai hal, pada sisi lain dalam konteks keidealan, Indonesia memang belum menemukan bentuk nasionalisme yang "konkret", selalu berada dalam tahapan "pencarian bentuk" (metamorfosis).
Dalam pergumulan wacana seputar nasionalisme sejumlah ahli, semisal Cornelis Lay, mengungkapkan posisi nasionalisme yang terimpit oleh dua kekuatan mahabesar: globalisasi dengan logika dan asumsi-asumsi universalitas, uniformitas, dan sentralisasinya dengan etno-nasionalisme yang berjalan ke arah sebaliknya.
Di tengah impitan arus besar tersebut, nasionalisme baru Indonesia mestinya memiliki cita-cita bersama yang dirumuskan dalam good society, dengan memaknai masa lalu dan merumuskan masa depan dalam kesatuan gerak masa kini. Alangkah baiknya, untuk menopang proyeksi tersebut, mempertajam apa yang disebut prinsip kewarganegaraan (citizenship), yang memiliki daya seduksi yang sangat besar dalam memenuhi hasrat setiap komunitas dan umat manusia atas persamaan.
Mengapa citizenship layak mendapat perhatian dalam kerangka memperkuat nasionalisme kita? Paling tidak, citizenship merepresentasikan kehendak untuk mengusung partisipasi kualitatif masyarakat, untuk mencapai civil society. Barangkali kita akan sepakat bahwa tidak ada satu pun negara maju yang tidak berlandaskan masyarakat yang kualitatif dalam segala hal. Pun lantaran kewarganegaraan layak dimengerti sebagai jantung dari konsep nasionalisme.
Dengan demikian, semestinya mulai hari ini dan ke depan, kita harus kembali membenahi anyaman sejarah bangsa yang terkoyak di beberapa bagian. Membangun kembali keindahan sejarah melalui jalinan harmonis seluruh kekuatan bangsa, termasuk elemen-elemen daerah. Upaya mengonstruksi keindonesiaan kita yang lebih baik merupakan sesuatu yang sangat mungkin, seperti yang pernah dibuat pada tahun 1908, yang mampu mengumandangkan ikrar kebangsaan yang menjadi embrio kebangkitan nasional, dengan kekuatan nasionalisme kita.***
Selasa, 28 Oktober 2008
INDONESIA TUH INDAH
Label: aku terlalu cinta indonesiaKeindahan Indonesia dikembangkan oleh asing..Tidak malukah kita?
sumber
sumber
Apakah ada yang tahu foto-foto tersebut semua diambil dimana?
sumber
Foto-foto tersebut adalah foto-foto keindahan bawah laut di perairan raja ampat di daerah barat papua. Mungkin banyak dari anda sekalian yang baru pernah mendengar perairan raja ampat ini? Tetapi sebenarnya raja ampat sangat terkenal sekali di kalangan penyelam dan merupakan salah satu surga penyelaman di dunia.
sumber
sumber
Perairan raja ampat di papua memang sejak puluhan tahun lalu memiliki keindahan bawah laut yang luar biasa, bahkan salah satu yang terbaik di dunia. Namun tidak ada satupun dari kita orang indonesia yang mengembangkannya atau bahkan mengetahuinya. Sampai adanya seorang Max Ammer.
Max Ammer (di foto atas sebelah kiri) adalah penyelam yang berkewarganegaraan Jerman dan Belanda yang sangat jatuh hati sejak belasan tahun yang lalu akan keindahan bawah laut raja ampat yang kita miliki. Dia jugalah yang akhirnya membuat Resort Papua Diving, yang sejak 1994 hingga sekarang merupakan salah satu tempat tujuan para penyelam dunia.
Ini website Papua Diving
Max Ammer adalah betul-betul seseorang pengusaha yang mencintai dan mengembangkan daerah sekitar Raja Ampat. Dari 100 orang pekerjanya 90 adalah orang asli papua, dalam membangun papua diving dia menggunakan semua sda dari sekitar hanya semen dan cat saja yang tidak dari tempat tersebut, diapun mengajak wisatawan-wisatawan yang datang untuk ikut mencintai papua, banyak dari wisatawan-wisatawan tersebut yang menjadi donatur tetap untuk sekolah, tempat ibadah, dll.
Bahkan karena adanya peran Max Ammer jugalah Raja Ampat sejak tahun 2005 mendapatkan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, suatu program yang dibuat oleh bank dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.
sumber
sumber
Saya sangat berterima kasih kepada orang-orang seperti Max Ammer. Kalau anda ingin tahu betapa warga dunia menghargai Raja Ampat bukalah google dan ketik raja ampat untuk mengetahuinya sendiri. Namun hal yang sangat membuat saya sedih adalah mengapa orang yang begitu mencintai dan mengembangkan keindahan indonesia adalah orang berkewarganegaraan Jerman dan Belanda? Kemana kita sebagai orang-orang indonesia? Padahal seharusnya itu adalah kewajiban kita sebagai putra putri Indonesia.
Dengan tulisan ini saya ingin mengajak agar kita semua dapat mencintai keindahan-keindahan Indonesia kita dan ingin mengembangkannya. Karena masih banyak keindahan-keindahan lain yang belum berkembang atau belum begitu dikembangkan di indonesia ini. Satu dari sekian banyak keindahan tersebut adalah malingping, Silahkan pindah ke thread saya tentang malingping.
:kaskus
Klik disini untuk melanjutkan »»
Indonesia negara terkaya
sampai saat ini kita bangun pagi buka mata buka jendela masih bisa lihat gunung dan kekayaan alam yang banyak.....
disisi lain US sekarang sedang terkena krisis ekonomi negara itu sudah kalang kabut,,bahkan saya sempat baca Bush Jr tlp ke SBY untuk menanyakan solusi yang dihadapi bangsa INDONESIA pada tahun 97/98.
akhir kata negara sebesar US saja kena krisis ekonomi sekarang sudah kalang kabut,,
INDONESIA di korupsi selama 63 tahun masih bisa berdiri dan mudah2 an kedepan nya makin maju
INDONESIA RAYA THE NEXT BIG COUNTRY I HOPE
Selasa, 21 Oktober 2008
SUMPAH PEMUDA
Sumpah pemuda sebagai tonggak pemersatu bangsa PERTAMA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. KEDOEA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, ketua PPI Soegondo (lihat Sugondo Djojopuspito) berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis. Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan. Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola (dimainkan dengan biola saja atas saran Sugondo kepada Supratman, lihat juga Sugondo Djojopuspito). Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia. Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, PPI, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah pemuda keturunan arab. KALAU KITA URUKAN MENGENAI SUMPAH PEMUDA HAL INI MERUPAKAN SEBUAH PEMERSATU BANGSA,DENGAN TIDAK MELIHAT SUKU DAN KEPENTINGAN DARI GOLONGAN PARA PEMUDA MENYATAKAN SATU TUMPAH DARAH SATU BANGSA SATU BAHASA INDONESIA | |
QUOT |
Sabtu, 12 Juli 2008
MY BLOG ABOUT MY LOVELY COUNTRY
Label: aku terlalu cinta indonesiaGA tw kenapa Ane KO Cinta BAngedh MA INDONESIA????? BAGAIMANA DENGAN KAMU????? Bwat Seluruh UMAT Manusia INDONESIA..YANG NGAKU LAIR DI INDONESIA..WARGA NEGARA INDONESIA Nyang BAEQ....BACA..RESAPI...AMALKAN....DIjamin KAMU JADI....INDONESIAN GENIous...BUkan Lagi INDONESIAN IDIOT I LOVE INDONESIA U'RE GREATEST COUNTRY IN THE WORLD WALAUPUN ORANG MALU SATU HATI DENGANMU,,TETAP KU BANGGA SATU HATI DENGANMU..WALAUPUN MULUT BUSUK ORANG TERTAWAI,,TETAP KU TINGGIKAN KAU DI ANGKASA JAGAT RAYA INI..... Sorry GWE KYa gini CUma MW BANTUIn ESQ 165 mewujudkan INDONESIA EMAS ,,SAat MEntal BAngsa INi sudah DEWASA,,Bangsa Ini MAsih Di tuntund tu sama Dominasi Asing,,,Kapan dewasanya???? DISAMPING dilandasi 165: 1.IKsan 2.6 Rukun Iman 3.5 RUkun Islam ONE again.. SPIRIT NASIONALISME.... SEMOGA MAcan ASIA MAngaung KEMBALI,,,AMIINNNNNNNN,,,,,,,,,,, Semoga Ibu PerTiwi Ga' Nangis Mulu..Ane risih tu MASih aja ada Sodara-sodara KIta yang NAngizz Menghadapi KEnyataan Hidup Saat INi,,,,di INDONESIA YANG KATENYE subur makmur lautan susu,,,,KApan YA Tu Terjadi,,??? It's Imposible kalo kita penghuninya Ga ada Usaha Tuk jadi Gitu... Mav NI bukan menggurui,,,Tapi CUman pengen kasih tawu ke kaula-kaula muda...nyang masih merem Lyad Bangsa inni.... BUKA MATA INI HANYA DI INDONESIA INDONESIA KAMULAH YANG TERBAIK BAGIKU.. |