Wahai saudaraku,
Kita, umat islam Indonesia, kalau sholat tentu menghadap ke arah barat. Alasan kita adalah karena Ka’bah sebagai kiblat umat islam melaksanakan sholat berada di sebelah barat Indonesia. Tentunya tidak benar-benar tepat ke arah barat, tetapi agak serong beberapa derajat ke arah utara. Hal ini tentu bergantung di kota mana kita berada. Umat islam yang berada di Surabaya, tentunya juga tidak sama derajat keserongannya dengan umat islam yang tinggal di Pontianak misalnya. Agar arah kita menghadap ke arah kiblat saat sholat tidak melenceng, Allah Subhanahu Wa Ta’ala (Tuhannya Umat Islam) telah memberikan sarana yang paling tepat tentang cara untuk menentukan arah kiblat ini. Cara untuk menentukan arah kiblat ini berlaku untuk semua umat islam di seluruh belahan bumi manapun.
Wahai Saudaraku,
Fenomena alam telah memberikan pelajaran yang sangat berharga kepada kita manusia yang lemah ini. Di saat-saat menjelang waktu sholat dhuhur, coba lihatlah kearah matahari, sedang berada dimanakah dia saat ini. Kemudian cobalah sekali lagi dua minggu kemudian, apakah dia masih berada di tempat yang sama dengan saat kita melihatnya dua minggu yang lalu? Ternyata tidak bukan? Matahari telah bergeser kearah utara atau kearah selatan, tergantung bulan apakah saat kita melihatnya, Januari ataukah April, ataukah bulan-bulan yang lain. Yang jelas posisi matahari akan selalu bergeser di setiap harinya. Nah, tentu pada suatu ketika nanti, posisi matahari pasti akan bisa tepat berada diatas kepala kita. Dan keadaan seperti ini, akan terjadi dua kali dalam satu tahun. Tentunya peristiwa seperti ini saatnya akan berbeda dengan saudara kita yang berada di tempat lain.
Wahai Saudaraku,
Kalau memang pada suatu saat nanti, posisi matahari bisa tepat berada diatas kepala kita, engkapun harus yakin pula bahwa pada suatu saat yang lain nanti, posisi matahari juga bisa tepat berada dia atas Ka’bah, kiblatnya umat islam melaksanakan sholat. Pada saat posisi matahari di atas Ka’bah itulah, apabila engkau memandang ke arah matahari, maka berarti pula engkau telah menghadap kearah Ka’bah. Tandailah dan ingatlah selalu ke arah itu dan pergunakanlah sebagai arah sholatmu di tempat itu untuk setiap harinya. Dengan demikian maka arah sholatmu sudah tiak akan melenceng lagi.
Wahai Saudaraku,
Dalam tahun 2009 ini, peristiwa posisi matahari tepat berada di atas Ka’bah akan terjadi dua kali. Yang pertama pada Kamis tanggal 28 Mei 2009 pukul 16.17 WIB. Dan yang kedua pada hari Kamis juga, tetapi tanggal 16 Juli 2009 pukul 16.26 WIB. Nah, marilah kita ingat-ingat betul hari itu, dan marilah kita bersama-sama membuktikan sendiri, agar di hari-hari berikutnya nanti arah kita menghadap kiblat saat kita sholat sudah tidak melenceng lagi.
(Sumber: KHM Djaelani Chudlori Surabaya, Telp. 031-7345280 HP: 081 550 407 29)
April 22nd, 2009 by syaifuelkariem and tagged arah ka’bah, arah kiblat
Resep Kue Bandros, Camilan Tradisional Jawa Barat yang Mudah Dibuat
15 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar